Pengertian Tentang Keluarga Berencana
4 min readPengertian Tentang Keluarga Berencana – Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang penting dan esensial untuk mencegah perempuan, walaupun hal tersebut tidak selalu tercapai. Peningkatan dan perluasan pelayanan KB merupakan bagian dari upaya menurunkan tingginya angka kematian ibu dan anak pada perempuan.
Pengertian Tentang Keluarga Berencana
dodingtonfamily – Banyak perempuan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan mengenai kontrasepsi, bukan hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia, namun juga karena beberapa metode mungkin tidak dapat diterima menurut pedoman nasional untuk keluarga berencana, kesehatan dan perilaku pribadi perempuan, atau biaya kontrasepsi.
Meningkatnya jumlah penduduk merupakan permasalahan serius bagi Indonesia yang perlu diatasi oleh pemerintah, sehingga pemerintah Indonesia telah memilih banyak upaya untuk mengurangi jumlah penduduk tersebut. Pertumbuhan penduduk melalui penyelenggaraan program keluarga berencana atau disingkat Keluarga Berencana. Pelajari tentang keluarga berencana
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 (Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembentukan Keluarga Lestari), Keluarga Berencana (KB) adalah suatu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dengan cara menaikkan usia perkawinan (PUP), keluarga Berencana. Kebahagiaan dan kekayaan.
Keluarga berencana merupakan program pemerintah yang menyeimbangkan kebutuhan dengan jumlah penduduk.
Tahukah Anda, program KB nasional di Indonesia dinilai dunia internasional sebagai rencana yang berhasil menurunkan angka kelahiran.
Anda dapat membatasi jumlah anggota keluarga Anda dengan menggunakan pil KB dan pil KB. Seperti pil KB, kondom, alat kontrasepsi dalam rahim, alat kontrasepsi dalam rahim, dll.
Baca Juga : Memahami Pengertian Tentang Keluarga Cemara
KB merupakan singkatan dari Planned Parenthood. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), yang dimaksud dengan: “Tujuan mewujudkan keluarga sehat dan bahagia dengan mengurangi kesuburan.”
Keluarga berencana merupakan upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hitung dan tentukan jarak yang dibutuhkan antar anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak metode atau cara lain yang dikembangkan untuk mencegah atau menunda kehamilan.
Pertama, perlu diketahui bahwa keluarga berencana dapat diartikan dalam dua cara. Lain halnya dengan dua metode KB, yakni;
Tahdid An-nasl (Hubungan) merupakan program pemerintah nasional yang bertujuan untuk mengurangi jumlah penduduk karena meyakini bahwa pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan penyediaan barang dan jasa. Dalam hal ini keluarga berencana didasarkan pada teori kependudukan Thomas Robert Malthus.
Tanzhim An-nasl (KB) merupakan amalan pribadi (manâu al-hamli) untuk mencegah kehamilan dengan berbagai ritual dan amalan (alat). Misalnya penggunaan kondom, alat kontrasepsi dalam rahim, pil KB, dan sebagainya.
Manfaat Program Keluarga Berencana (KB).
Program Keluarga Berencana (KB) memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah mengonsumsi pil KB yang dapat mencegah kanker rahim dan ovarium. Tentu saja perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan produktif menjadi faktor penting dalam menurunkan angka kematian ibu. Artinya program ini dapat membawa manfaat ekonomi dan kesehatan.
Program keluarga berencana sangat menentukan kualitas keluarga karena dapat menyelamatkan perempuan, meningkatkan kesehatan ibu, terutama mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, dan memperlebar kesenjangan antara masa konsepsi dan kehamilan. kelahiran dan menurunkan angka kematian bayi.
Keluarga berencana tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi pasangan, keluarga dan masyarakat, namun juga membantu kaum muda membuat keputusan hidup yang lebih baik melalui keluarga berencana. Rencana Keluarga Berencana (KB).
program keluarga berencana
Pasangan yang menggunakan pantang seringkali mempunyai tujuan masing-masing. Perlu Anda ketahui bahwa hal tersebut tidak hanya menurunkan angka kelahiran saja.
Baca Juga :Museum KL Akan Dikunjungi Akhir Pekan Ini
Berikut beberapa tujuan keluarga berencana:
Meningkatkan taraf hidup ibu dan anak melalui keluarga berencana dan pengelolaan kependudukan.
Bangunlah keluarga kecil namun kaya berdasarkan situasi ekonomi keluarga Anda.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan kontrasepsi. Ciptakan keluarga kecil dengan hanya dua anak.
Hindari pernikahan dini.
Mengurangi angka kematian ibu dan anak akibat kehamilan yang terlalu dini atau terlambat.
Mengurangi jumlah penduduk Indonesia dan menyeimbangkan kebutuhan penduduk.
Mempromosikan keluarga berencana sehat melalui keluarga berencana. Dalam proses pelaksanaannya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) akan meningkatkan kesadaran dan mendorong masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi atau KB. Misalnya saja pil KB, kondom, alat kontrasepsi dalam rahim, alat kontrasepsi dalam rahim, dan sebagainya.
Dampak keluarga berencana
Keluarga berencana mempunyai banyak manfaat bagi pasangan suami istri, antara lain:
1. Menekan kehamilan yang tidak diinginkan
Praktik keluarga berencana untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Kebidanan juga mengurangi risiko melahirkan terlalu dini atau terlalu banyak. Jika seorang wanita masih sangat muda dan belum memasuki masa menopause, serta melakukan hubungan intim tanpa menggunakan kontrasepsi, ada kemungkinan dia hamil.
2. Mendorong pemberian ASI dan praktik penitipan anak yang baik
Jika seorang anak memiliki saudara kandung yang berusia di bawah satu tahun, pertumbuhan dan perkembangannya mungkin akan terpengaruh. Biasanya jarak antara bayi pertama dan kedua adalah antara 3 hingga 5 tahun.
Apabila anak mempunyai saudara kandung yang berusia di bawah 2 tahun, maka anak pertama sebaiknya tidak disusui hingga berusia 2 tahun. Kesehatan anak-anak mungkin terpengaruh, pada saat yang sama, orang tua dengan dua anak mungkin kesulitan mengatur waktu mereka. Anak yang lebih besar cenderung memiliki rentang perhatian yang lebih pendek.
Beberapa manfaat keluarga berencana bagi anak antara lain:
Melindungi pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan anak.
Anak-anak mendapat banyak perhatian, perhatian dan makanan enak.
Kehidupan dan pendidikan anak direncanakan. 3. Mencegah terjadinya permasalahan psikologis dalam keluarga
Beberapa wanita berisiko mengalami depresi pasca melahirkan. Ibu mendapat dukungan dari temannya dan depresi pun hilang.
Risiko depresi meningkat ketika anak-anak dilahirkan bersama. Depresi juga bisa terjadi jika seorang ayah tidak siap secara fisik dan mental. Kedua penyakit tersebut dapat dicegah melalui program keluarga berencana. Jika kehamilan dikelola dengan cara ini, baik pria maupun wanita bisa hidup sehat dan bahagia. Pada saat yang sama, bayi dapat tumbuh dengan baik dan rencana kehamilan dapat berjalan dengan baik.
4. Penurunan angka kematian anak dan ibu
Harus jelas bahwa keluarga berencana mencegah kehamilan dan bayi lahir mati. Hal ini juga dapat menurunkan angka kematian anak.
Hal ini juga dapat mencegah kematian ibu akibat persalinan dan gangguan kesehatan.
5. Mencegah masalah kesehatan reproduksi
Kehamilan yang sangat dini atau sangat terlambat, kehamilan yang sangat dekat, bisa berisiko.
Wanita hamil mungkin menderita komplikasi seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, dan lahir mati selama kehamilan.