Pengembangan Sistem Informasi Keluarga – Keluarga adalah sekelompok orang yang mempunyai hubungan darah, kelahiran, hubungan istimewa, perkawinan, atau hal lainnya. Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala rumah tangga dan beberapa orang yang berkumpul bersama, serta masyarakat yang selalu menerima kekurangan dan kelebihan orang disekitarnya, baik buruknya anggota keluarga, namun tetap gagal. untuk mengubahnya Dalam sifat yang ada, yang baik diuraikan dan yang buruk dikoreksi tanpa menghakimi.
Pengembangan Sistem Informasi Keluarga
dodingtonfamily -Menurut Salvicion dan Celis (1998), dalam sebuah keluarga terdapat dua orang atau lebih yang memiliki hubungan darah, perkawinan, atau berpacaran, hidup berkeluarga, berinteraksi satu sama lain dan perannya masing-masing, menciptakan dan memelihara suatu budaya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,Bab I Pasal 1 Ayat 6 Yang Artinya :
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, terdiri dari laki-laki dan perempuan; o Suami (kepala rumah tangga), istri dan anak yang disebut rumah tangga atau dengan nama lain adalah keluarga inti; Sedangkan dalam keluarga besar yang disebut, selain laki-laki, perempuan dan anak-anak dalam rumah tangga itu, masih ada orang tua, atau ayah dan ibu yang dipanggil di pihak laki-laki, dan ada pula anak dari orang tua yang lain, termasuk orang tua ayah (kakek dan nenek), bagi Paul B. Horton, masyarakat adalah sekelompok orang yang menikmati kemandirian bersama dalam jangka waktu yang lama selama tinggal di suatu wilayah atau wilayah tertentu. Dimana terdapat suatu kebudayaan di suatu daerah yang tidak mempunyai budaya apa pun, melainkan adat istiadat yang berbeda di dalam daerahnya, maka daerah tersebut adalah daerah.
Penyelarasan Kerangka Pendataan Keluarga
Implementasi Pendataan Keluarga 2023 semakin dekat. Segala persiapan administratif dan teknis dilakukan untuk menyukseskan pendataan rumah tangga tahun 2021, termasuk orientasi kader. Data rumah tangga dikumpulkan secara door to door di rumah warga oleh petugas pengumpul. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi kepada pegawai mengenai proses pendataan dan poin-poin bentuk pendataan agar data yang dimasukkan merupakan data yang valid dan akurat.
Orientasi Manajer adalah forum yang dirancang untuk memberikan pemahaman kepada manajer tentang pengumpulan data keluarga baik dari segi administratif maupun teknis. Pada Orientasi Pengumpulan Data bagi Eksekutif, mereka akan dilatih pengisian formulir, teknik wawancara dan pelaporan. Orientasi dilakukan oleh tim pengajar PK21 yang sebelumnya telah dilatih baik secara daring maupun luring oleh BKKBN.
Masing-masing kabupaten/kota mengatur teknis pelaksanaan instruksi tersebut. Kota Surakarta sendiri memilih untuk melaksanakan orientasi kecamatan. Selain karena pandemi belum berakhir, pelaksanaan orientasi kelurahan dinilai paling efektif karena jumlah pesertanya tidak banyak sehingga pelatihan tidak bisa dilaksanakan dan proses tanya jawab lebih efektif.
Orientasi pertama berlangsung pada Senin, 21 maret hingga sampai 30 maret 2023. Di total 54 kecamatan, orientasi dilakukan hampir setiap hari di beberapa lokasi. Orientasi terbanyak dilakukan di masing-masing Pendapa kecamatan atau di Balai Konseling KB masing-masing kecamatan. Pemilihan tempat tersebut bukan tanpa alasan karena Pemerintah Kota Surakarta berencana melakukan pendataan seluruhnya melalui aplikasi (web base), sehingga pelatihan memerlukan koneksi WiFi dan infrastruktur lainnya untuk dapat melakukan penjelasan.
Sebelum pelaksanaan pendataan dimulai pada 1 April mendatang,Pemerintah Kota Surakarta sendiri berencana melakukan uji akhir dengan sekitar 300 pengelola pendataan memasukkan data ke dalam aplikasi.Tujuan dari percobaan ini adalah untuk melakukan simulasi nyata sehingga jika terjadi kesalahan teknis, baik oleh aplikasi maupun oleh framework, dapat diperbaiki Sidang dijadwalkan pada 29 Maret 2023.
Hari Keluarga Nasional diperingati pada tanggal 29 Juni setiap tahunnya Pada tahun 2023, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menetapkan peringatan 30 tahun Hari Keluarga Nasional untuk memperkuat peran keluarga dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting.
Dalam upaya percepatan penurunan stunting keluarga mempunyai peranan yang sangat penting salah satunya dalam memberikan pola asuh yang baik dan menciptakan lingkungan sanitasi yang memenuhi standar pada kesehatan.Menurut Hasto Wardoyo, penyelenggaraan peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2023 memberikan dorongan yang tepat untuk meningkatkan upaya terpadu seluruh lapisan bermasyarakat dalam memperkuat peran keluarga dalam percepatan penanggulangan masalah tersebut.
Hasto Wardoyo menjelaskan stunting yaitu gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi lingkungan yang tidak didukung, ditandai dengan tinggi atau panjang anak di bawah standar apapun itu,saat ini menjadi masalah bagi Indonesia.
Sistem Informasi Keluarga
Di Temukan keluarga untuk si kecil,perbaiki negeri,perbaiki gizi
Pembinaan Keluarga Anak” atau yang lebih dikenal dengan BKB merupakan program BKKBN, yaitu kegiatan yang secara khusus membimbing perkembangan tumbuh kembang anak melalui pendidikan yang tepat sesuai kelompok umur. Kelompok sasaran BKB adalah keluarga yang memiliki anak kecil, tidak hanya ibu dari anak tersebut, karena pengasuhan dan tumbuh kembang anak tidak hanya berasal dari ibu saja, tetapi juga dari lingkungan yang ditemui anak sehari-hari.
Tujuan utama BKB dalam pendidikannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran para ibu dan anggota keluarga lainnya dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak dibawah usia lima tahun. Hal ini juga tentang mencari cara untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak melalui stimulasi aktivitas fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral. Dalam kegiatan BKB, anak diharapkan memperoleh kecerdasan fisik, motorik,sosial, dan emosional melalui interaksi dengan ibu atau anggota keluarga lainnya.
BKB diharapkan dapat mengedukasi para ibu dan anggota keluarga lainnya yang memiliki anak kecil tentang pola asuh dan pemahaman yang baik sehingga dapat memaksimalkan pertumbuhan, perkembangan dan kecerdasan anak yang mampu membesarkan keluarga sejahtera. Sebab menurut Dr. M. Yani, M.Kes Peran keluarga merupakan sarana utama dalam pengasuhan anak,berperan penting dalam tumbuh kembang anak, dan bertujuan untuk membangun karakteristik sumber daya manusia, sehingga keluarga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Selain pendidikan, nutrisi yang tepat juga menjadi kunci tumbuh kembang anak.BKB juga menjadi garda terdepan dalam pemenuhan gizi yang baik dan memberikan edukasi kepada ibu dan anggota keluarga tentang stunting,karena BKKBN dipilih oleh Presiden untuk memimpin Program Pengobatan Gangguan Stunting Luar Biasa. Penyelenggaraan BKB merupakan salah satu wadah untuk mengedukasi ibu dan anggota keluarga tentang pentingnya nutrisi yang tepat pada anak untuk mencegah stunting. BKB dilaksanakan di masing-masing kecamatan di masing-masing kecamatan.Hal ini tidak hanya mengurangi kepadatan, namun juga lebih efektif karena jumlah peserta lebih sedikit sehingga penyampaian materi menjadi interaktif dan jelas.
Kesimpulannya
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi keluarga yang sukses dan untuk menguji validitas dan kelayakannya. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang dibagi dalam tiga tahap. Tujuan dari tahap pra-studi adalah untuk mengungkap fakta-fakta pengumpulan data. Tahap pengembangan meliputi realisasi produk (analisis, desain dan implementasi atau pengkodean) serta validasi produk. Tahap evaluasi untuk menguji mahasiswa KKN yang jumlahnya terbatas Pengujian perangkat sesuai standar ISO 9126.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi keluarga kaya berhasil dikembangkan,client (Android) dan server (Web).Validasi materi sebesar 94,167%, validasi sistem (server) sebesar 91,67%,validasi aplikasi (client) sebesar 92,22% sehingga tergolong sangat valid sesuai kriteria, dan uji pengguna sebesar 87,44%. juga sangat mudah diimplementasikan dengan kriterianya.usulan lanjutannya adalah untuk menguji luasnya cakupan subjek dan kebutuhan untuk mengembangkan sistem informasi yang ada baik pada server maupun klien.