Pengembangan Pusat Informasi Tentang Keluarga – Pusat Belajar Keluarga (Puspaga) Kota Surabaya yang diresmikan langsung pada tanggal 9 Januari 2021 oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan wadah khusus bagi warga Surabaya untuk menyelesaikan permasalahan baik terkait kejahatan anak maupun permasalahan keluarga.
dodingtonfamily – Kehadiran Puspaga selaras dengan predikat Surabaya sebagai kota ramah anak yang mengedepankan kesetaraan gender, memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perdagangan manusia.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Nanis Chairani mengatakan, Puspaga sendiri lebih fokus pada pencegahan dini pada keluarga.atau permasalahan anak, sedangkan penanganan kasus lebih terfokus pada Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPTP2A) tingkat kota dan Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM) tingkat kecamatan. Dua badan khusus tepat di bawah DP5A.
Puspaga yang terletak di lantai dua bekas gedung Siola ini menawarkan beberapa layanan gratis bagi warga Surabaya, seperti ruang berbagi permasalahan keluarga, konseling anak, konseling hukum, dan nasehat bagi pasangan suami istri.
Nanis mengungkapkan, pada tahun 2018 saja di Puspaga saja, pihaknya melaporkan 60 kasus permasalahan keluarga, sedangkan yang turun tangan langsung di tempat lebih banyak dan sekitar 700 kasus tertangani.
Sebenarnya kita tidak semua melakukan kegiatan sosialisasi, kita lihat saja keadaannya. Ada di antara kita yang harus beberapa kali datang ke rumah masing-masing. Ada juga yang kita anjurkan agar orang tua memahaminya.
Pada tahun 2018, kata Nanis, pihaknya akan menyelenggarakan program pendidikan khusus baru bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), dengan fokus penyembuhan mental pada anak. “Ibarat anak (ABK) yang suka ngiler, kami melakukan terapi psikologis agar kebiasaan ngiler anak tersebut hilang
Dengan kehadiran Puspaga, Nanis berharap masyarakat Surabaya memiliki ketahanan keluarga yang kuat dan utuh di masa depan. Di era globalisasi, permasalahan keluarga merupakan fenomena gunung es yang harus direspon oleh negara dengan solusi melalui upaya peningkatan kualitas keluarga yang harus segera diatasi. disalurkan melalui pemerintah dan mitra pembangunan lainnya. Kualitas keluarga sebagai pemenuhan hak atas pengasuhan anak merupakan implementasi dari kewajiban setelah pemerintah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) dan diintegrasikan ke dalam era otonomi daerah melalui pengembangan kabupaten layak anak. /cities (KLA).
berdiri sejak tahun 2006 dan selanjutnya direvitalisasi pada tahun 2010.KLA merupakan Kabupaten/Kota dengan sistem pembangunan berbasis hak anak yang dilaksanakan melalui keterpaduan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang direncanakan secara komprehensif dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program, dan kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan hak dan perlindungan tersebut. anak-anak. Pengukuran KLA menggunakan 24 (dua puluh empat) indikator yang mencerminkan pemenuhan dan perlindungan anak dari perspektif kelembagaan dan 5 (lima) klaster konten CRC. Salah satu klaster utama adalah klaster ke-2 “Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif” yang diukur dengan menggunakan salah satu indikator yaitu tersedianya tawaran konseling, konseling pendidikan bagi orang tua/keluarga.
Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Dewan Daerah subtema Kualitas Keluarga, subtema Penyelenggaraan Hak Anak dan Keputusan Presiden Republik No. 25 Tahun 2021 tentang Pedoman Ramah Anak kabupaten/kota. Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pemajuan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah membentuk “Pusat Pembelajaran Keluarga Standar (PUSPAGA)” sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang bertujuan untuk membantu daerah dalam memperkuat kelembagaan PUSPAGA. ; Penguatan kapasitas PUSPAGA dalam pelayanan pengasuhan anak berbasis hak anak; dan peningkatan layanan PUSPAGA menjadi unit layanan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemajuan Perempuan dan Perlindungan Anak di provinsi, kabupaten dan kota untuk memenuhi hak anak dan kualitas keluarga.
Dalam pengembangan PUSPAGA perlu memperhatikan 5 (lima) prinsip pembangunan untuk mewujudkan hak-hak anak, yaitu: non-diskriminasi; kesejahteraan anak; hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang Dengarkan pendapat anak dan mudah diakses. Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan lebih lanjut pelayanan PUSPAGA, seluruh pemangku kepentingan di tingkat nasional,daerah,dan kabupaten/kota dapat menjadikan pedoman standar ini sebagai acuan pengembangan PUSPAGA di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga : Keluarga Nazareth Sebagai Keluarga Teladan
Pusat layanan emansipasi perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana
Pusat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PLP3AKB simak)) adalah lembaga atau pusat layanan yang fokus pada upaya pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pengendalian populasi serta keluarga berencana di suatu negara atau wilayah. Misi utama PLP3AKB adalah memberikan layanan dan dukungan kepada perempuan dan anak yang mengalami kekerasan, penelantaran atau eksploitasi. Pusat ini juga bertanggung jawab memberikan informasi, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana kepada masyarakat.
Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Keluarga memegang peranan penting dan terutama memberikan informasi mengenai kebijakan dan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK DKI Jakarta Fery Farhati Ganis saat memberikan sambutan pembinaan, monitoring dan evaluasi keluarga percontohan PIK RW 08 di Sekretariat Pos RW 08 Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (2/6).
Menurutnya, selain program pemerintah,keluarga juga mempunyai inisiatif untuk membuat program guna menjamin lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman.Kelurahan Jatipulo memiliki sejumlah program unggulan untuk keluarga PIK Percontohan RW 08, lanjut Ferhati.
“Salah satunya adalah Kampung Literasi yang berfungsi sebagai pusat untuk membaca bagi anak anak dan masyarakat agar tidak terganggu oleh gadget, mulai dari Program Bimbingan Pernikahan hingga Cepak (Pencegahan Pernikahan Anak).Jadi Insya Allah inisiatif bersama ini bisa berhasil,” jelasnya.Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada para kader PIK Keluarga yang telah menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Kami berharap semangat para kader terus berlanjut dan dapat ditularkan kepada banyak orang untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan bahagia,” tambahnya:Sebelumnya Wakil TP Jakarta Elisa Sumarlin, Ketua Pembinaan Karakter Keluarga PKK mengatakan, Tim Penggerak PKK DKI Jakarta memiliki program unggulan di Pokja I yaitu PIK Keluarga.
Program ini tercipta karena adanya kekhawatiran terhadap peningkatan PMKS, tingginya angka kenakalan remaja, kasus narkoba dan ADIS HIV di Jakarta. Dengan ini TP PKK DKI Jakarta telah membuat program PIK yang sudah dikenal di setiap lingkungan RW.
“Pengurus PIK Keluarga dilatih secara teknis untuk menyampaikan informasi positif kepada masyarakat baik secara langsung maupun dalam bentuk cetak. Seiring berjalannya waktu, PIK Keluarga mampu menurunkan angka kasus di kehidupan masyarakat,” ujarnya.Sementara itu, Amin Haji, Kota Adkesra, Jakarta Barat, menyatakan salah satu program unggulan TP PKK DKI Jakarta adalah PIK Keluarga. Kegiatan ini dibuat sebagai wadah bagi masyarakat luas RW untuk mencari informasi dan nasihat mengenai permasalahan keluarga.
Apa Itu Program Keluarga Berencana - Keluarga berencana, yang lebih dikenal sebagai KB, adalah inisiatif…
Dimana keluarga kerajaan Jerman sekarang - Ratu Inggris merayakan ulang tahun ke-70 takhtanya akhir pekan…
Memahami Keluarga Kerajaan Spanyol - Jika Anda ingin mengenal keluarga kerajaan Spanyol, Anda akan menjelajahi…
Faktor Yang Melanggengkan Bisnis Keluarga - Bisnis keluarga adalah jenis usaha yang rentan terhadap kebangkrutan.…
Keluarga Tentang Haldy Sabri Momong 2 Anak Irish Bella - Potret Haldi Sabri, salah satu…
Kisah Keluarga Membangun Jembatan - Kisah keluarga membangun jembatan setelah tetangga memblokir jalan menuju rumah…