Pengertian Digitalisasi Dan Keharmonisan Keluarga
3 min readPengertian Digitalisasi Dan Keharmonisan Keluarga – Sebelum Anda mulai berinteraksi dengan bidang besar kehidupan sosial, interaksi terkecil adalah faktor kunci dalam menciptakan sebuah keluarga. Melalui interaksi yang timbul dari hubungan keluarga, seseorang dapat melalui pembelajaran awal, pertumbuhan dan berbagai tahap perkembangan yang akan menjadi kumpulan kenangan bermakna di masa depan. Maryam (2016, dalam Fortunada, 2022) mengatakan bahwa keluarga mempunyai sistem berbeda-beda yang bekerja sesuai fungsinya. Sebab, keluarga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain untuk menghadirkan dinamisme yang diwujudkan melalui komunikasi, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.
Pengertian Digitalisasi Dan Keharmonisan Keluarga
dodingtonfamily – Menurut Pribadiningtyas (2016), jelasnya dalam sebuah seminar, bahwa Perkembangan Teknologi dalam hal ini adalah digitalisasi yang terus mengalami perluasan yang lebih modern sehingga membuat akses pengguna tidak bisa dihindari. Pilihan digital tanpa batas memberikan kemudahan dalam berbagai hal yang ingin dicapai pengguna sesuai keinginannya. Kondisi ini tentu membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan berkeluarga. Berdasarkan hal tersebut, timbul pertanyaan yang ingin kita bahas dalam artikel ini, antara lain (1) apa saja dampak digitalisasi terhadap keharmonisan keluarga, (2) tantangan apa saja yang dapat ditimbulkan oleh era digital ini, (3) solusi praktis apa yang dapat diterapkan. . ? upaya menjaga keseimbangan antara perkembangan teknologi digital dan hubungan keluarga yang harmonis.
Pengaruh perkembangan digitalisasi terhadap keluarga
Eirin (2023, 3 April), era digital yang terus berkembang ini membawa beberapa dampak positif bagi lingkungan keluarga, yaitu:
1. Komunikasi mudah tanpa menjadikan jarak sebagai alasan. Komunikasi dapat dilakukan dengan mudah melalui saluran online virtual melalui layanan panggilan video. Ini mungkin sangat berguna bagi seseorang yang jauh dari anggota keluarga lainnya.
2. Kemudahan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.
Hal ini diwujudkan dalam aktivitas ibu-ibu rumah tangga yang terbantu dengan peralatan rumah tangga yang kini sudah serba otomatis, misalnya: oven listrik, penyedot debu, mesin cuci, penggiling bumbu, dan lain-lain. selain persiapannya yang lebih sederhana pun bisa menghemat waktu.
3. Kemudahan berbagi informasi bagi orang tua.
Orang tua dapat memanfaatkan perkembangan digitalisasi untuk mengenalkan hal-hal baru dan mengarahkan informasi kepada anak dalam bentuk video edukasi, e-book, audio pembelajaran dan hal-hal indah lainnya yang menunjang pembelajaran anak. dalam keluarga melalui internet.
Baca Jugaa : Teknologi Yang Mendekatkan Keluarga
4. Kedekatan berkembang antara orang tua dan anak.
Di era digital ini, sudah menjadi hal yang lumrah jika anak lebih cepat memahami perkembangan teknologi, sedangkan orang tua mendapatkan ilmu dari anaknya. Situasi berbagi informasi sambil belajar memahami perkembangan teknologi dapat menciptakan kedekatan antara orang tua dan anak.
Eirin (2023) mempertimbangkan tidak hanya dampak positifnya, tetapi juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi. Di dalam dunia dunia digital. pada saat itu keluarga Saat ini mereka adalah:
1. Komunikasi antar anggota keluarga berkurang.
Anggota keluarga yang memiliki sarana komunikasinya sendiri mengurangi waktu yang dihabiskan untuk komunikasi antar anggota keluarga. Hal ini dikarenakan semua anggota keluarga merasa terbebani dengan kecanggihan digital berupa perangkat dan akhirnya melupakan kebutuhan berkomunikasi dalam keluarga.
2. Orang tua bukan lagi tempat bagi anak untuk bertanya. Kemajuan teknologi dengan kemudahan penggunaan internet membuat anak-anak dapat memperoleh informasi yang ingin mereka ketahui secara instan tanpa harus bertanya lagi kepada orang tua. Karena setelah berinternet, anak mendapatkan informasi sebelum orang tuanya, anak merasa lebih pintar dari orang tuanya.
Baca Jugaa : Museum Teknologi Masa Depan di Dubai
Tantangan digitalisasi keluarga
Menurut Daniswara dan Faristiana (2023), era perkembangan teknologi digital membuat keluarga harus menghadapi berbagai permasalahan. tantangan seperti:
1. Dalam menghadapi perubahan yang bergantung pada teknologi.
Banyak pekerjaan kini dilakukan dengan kecerdasan buatan dan sistem otomatis hingga robotika. Hal ini membahayakan para pencari nafkah yang tugasnya memenuhi kebutuhan keluarga, dan jika tidak diimbangi dengan keterampilan yang berkembang saat ini, maka akan muncul jumlah pengangguran baru yang akan berdampak pada perekonomian keluarga.
2. Adanya gangguan komunikasi yang mempengaruhi dinamika keluarga.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di halaman media sosial mengganggu komunikasi antar keluarga, karena komunikasi melemahkan dan membebani kualitas internal keluarga.
3. Risiko gangguan kesehatan mental.
Berselancar di jejaring sosial dapat menyebabkan kecanduan, bahkan depresi. Perlu mendapat perhatian serius untuk menjaga keharmonisan keluarga dan kesejahteraan psikologis dalam keluarga.